Keberlanjutan

Dukungan Karyawan


Kebangsaan Karyawan

Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman suku bangsa dan budaya. Pupuk Indonesia, yang wilayah operasinya tersebar di seluruh penjuru tanah air, memiliki total kurang lebih 7.700 karyawan, semuanya berkewarganegaraan Indonesia dan berasal dari beragam suku bangsa.


Keberagaman Gender

Pupuk Indonesia percaya bahwa keberagaman dan inklusi merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan keberlanjutan. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung diversity, kami terus berupaya meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai tingkatan manajemen dan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Peran perempuan dalam manajemen Pupuk Indonesia terus berkembang seiring dengan peningkatan kesetaraan gender di seluruh lini organisasi. Saat ini, perempuan telah mengisi sejumlah posisi kunci dalam kepemimpinan, berkontribusi secara signifikan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan. Dengan terus memberikan kesempatan dan dukungan pengembangan karir, kami optimis peran perempuan di manajemen akan terus meningkat di masa mendatang.

Di bidang STEM, yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki, Pupuk Indonesia juga telah mencatatkan peningkatan partisipasi perempuan. Kami mendorong perempuan untuk mengeksplorasi karir di bidang teknologi, rekayasa, dan sains melalui berbagai inisiatif pelatihan, pengembangan, serta pemberdayaan.

Melalui inisiatif ini, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan keberagaman di tempat kerja, menciptakan lingkungan yang setara bagi semua, serta mewujudkan potensi penuh dari seluruh karyawan kami tanpa memandang gender.

Data karyawan menurut jabatan di Pupuk indonesia:

  1. Presentasi direksi perempuan PI Grup sebesar 30,4%
  2. Presentasi BOD-1 perempuan PI Grup sebesar 16,51%
  3. Presentasi BOD-2 perempuan PI Grup sebesar 12,56%
  4. Presentasi BOD-3 Manajerial perempuan di PI Group sebesar 8,49%
  5. Presentasi keseluruhan perempuan yang terlibat dalam Manajemen PI Grup sebesar 11,08%

Data karyawan menurut posisi di Pupuk indonesia:

  1. Presentasi perempuan di posisi Marketing sebesar 10%
  2. Presentasi perempuan di posisi Technology sebesar 35,82%

Training Karyawan

Dalam mendukung tercapainya World Class Human Capital, Pupuk Indonesia konsisten meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kompetensi dan memberikan peluang pertumbuhan bagi karyawan secara profesional sekaligus meningkatkan kinerja dan kontribusi terhadap Perusahaan dengan program-program pelatihan kepemimpinan, coaching & mentoring, pelatihan in-house & public, sertifikasi dan tugas belajar. Pupuk Indonesia melakukan peningkatan investasi pada pengembangan karyawan tahun 2023 sebesar 82% dibandingkan tahun sebelumnya.


Fasilitas Penunjang

Pupuk Indonesia menempatkan Kesehatan dan kesejahteraan karyawan sebagai pilar utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Kami menyediakan fasilitas kerja yang bersih, aman, dan mendukung kesejahteraan mental dan fisik karyawan. Untuk membantu karyawan mencapai keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, Perusahaan menerapkan pengaturan jam kerja yang fleksibel, termasuk sistem Work From Home (WFH). Selain itu, tersedia fasilitas penunjang seperti ruang laktasi dan childcare untuk mendukung kenyamanan karyawan, terutama para orang tua. Perusahaan juga mendorong kesehatan jasmani dan kesehatan mental karyawan melalui sosialisasi kesehatan dalam media cetak, webinar/seminar kesehatan, dan program VIRAL (Virtual Running, Walking and Cycling) serta Komunitas Olahraga karyawan antara lain, Komunitas Diving, Running, Riding, Golf, Sepeda, Tenis, Basket, Soccer, dan lain-lain. Upaya-upaya ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan, meningkatkan produktivitas, serta mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.


Support Facilities 1
Support Facilities 2
Support Facilities 3

Respectful Workplace Policy

Komitmen Pupuk Indonesia terhadap RWP telah sejalan dengan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-3/MBU/04/2022 yang juga telah diratifikasi oleh Pupuk Indonesia melalui kebijakan pedoman RWP PI-SDM-PD-009. Respectful Workplace Policy (RWP) menekankan pentingnya perilaku etis, kesempatan yang setara, dan perlindungan hak-hak karyawan, sehingga setiap individu dapat bekerja di lingkungan yang mendukung, bebas dari diskriminasi, pelecehan, atau kondisi yang tidak aman. Dalam kebijakan Respectful Workplace Policy (RWP) Pupuk Indonesia berkomitmen untuk:

  1. Secara tegas melarang segala bentuk pelecehan seksual dan non-seksual, baik dalam interaksi sehari-hari, komunikasi tertulis, maupun dalam konteks apa pun di lingkungan kerja.
  2. Zero tolerance terhadap diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, orientasi seksual, usia, disabilitas, atau latar belakang lainnya dan akan diberikan disipliner yang tegas terhadap individu yang terbukti melakukan pelecehan atau diskriminasi.
  3. Meningkatkan kesadaran, memberikan pemahaman yang mendalam tentang perilaku yang tidak dapat diterima, serta cara-cara untuk melaporkan insiden pelecehan dan diskriminasi.

Semua karyawan wajib melaporkan insiden pelecehan dan diskriminasi ini secara langsung kepada atasan atau melalui saluran pelaporan yang bersifat anonim, dengan jaminan kerahasiaan dan tanpa risiko pembalasan.


Penilaian Kinerja Karyawan

Pupuk Indonesia menggunakan Management by Objectives (MBO) dan penilaian berbasis kinerja tim untuk memastikan karyawan memiliki tujuan kerja yang jelas, terukur, serta mampu berkontribusi dalam konteks kolaborasi tim yang dimuat dalam Key Performance Indicator (KPI) unit kerja. Selain itu, Pupuk Indonesia menilai kontribusi individu dalam lingkungan tim untuk mendorong sinergi dan efektivitas kerja sama, penilaian ini dimuat dalam Key Performance Indicator (KPI) individu. Dengan pendekatan ini, perusahaan memastikan setiap karyawan tidak hanya fokus pada pencapaian target pribadi, tetapi juga pada keberhasilan tujuan tim dan perusahaan secara keseluruhan.

Sebagai bagian dari penilaian kinerja, Pupuk Indonesia mengadopsi performance coaching dan mentoring yang berfokus pada efektivitas pengembangan karyawan, melalui budaya dialog antara pimpinan unit kerja dan karyawan yang terbuka. Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mencapai hasil yang lebih optimal bagi perusahaan, menghargai kontribusi setiap individu, dan terus meningkatkan kinerja secara keseluruhan.


Survei Employee Experience

Selain program kesejahteraan karyawan yang sedang berlangsung, Pupuk Indonesia juga memantau hasil implementasi program tersebut melalui survei Employee Experience. Pengukuran Employee Experience sejalan dengan Human Experience Management Roadmap. Survei Employee Experience menggunakan Framework Employee Experience yang diadopsi dari Josh Bersin dengan elemen utama yang diukur yaitu meaningful work, strong management, positive workplace, health & wellbeing, growth opportunity, dan trust in the organization, serta satu elemen pendukung yaitu technology & services. Keseluruhan Hasil Survei Employee Experience 2023 sebesar 83,41% dengan target Survei Employee Experience 2023 sebesar 70%.


Perekrutan Karyawan

Pupuk Indonesia meyakini bahwa keragaman dan kesetaraan peluang adalah faktor penting dalam menciptakan tenaga kerja yang produktif dan berkomitmen. Oleh sebab itu, Perusahaan membuka berbagai kesempatan kerja bagi semua individu tanpa memandang suku, agama, ras, atau pandangan politik. Setiap individu yang memenuhi persyaratan kompetensi berhak mengikuti proses rekrutmen, baik yang dilakukan secara eksternal untuk umum maupun internal. Selain itu, Pupuk Indonesia juga telah mengakomodasi penyandang disabilitas dalam proses rekrutmen, memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung dan berkembang di lingkungan kerja yang inklusif.

Selain melalui perekrutan eksternal, perusahaan telah aktif melakukan perekrutan internal sepanjang tahun 2020-2023. Persentase pengisian posisi melalui perekrutan internal dibandingkan dengan posisi yang tersedia pada tahun 2020 mencapai 90%. Tahun 2021 tidak terdapat program rekrutmen eksternal, 100% pengisian posisi dilakukan dengan perekrutan internal. Tahun 2022 dan 2023, pengisian posisi melalui perekrutan internal mencapai 93% dan 98%.


Risiko Hak Asasi Pekerja

Pupuk Indonesia berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) dalam seluruh kegiatan operasional Perusahaan. Hal ini diwujudkan melalui upaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, aman, dan menghormati martabat setiap individu. Dalam rangka menjaga komitmen tersebut, Pupuk Indonesia telah mengidentifikasi risiko HAM utama yang dapat terjadi di ekosistem Perusahaan, khususnya terkait ketenagakerjaan, serta mengembangkan langkah-langkah mitigasi strategis guna mencegah potensi pelanggaran yang berdampak kepada karyawan dan operasional Perusahaan.

Risiko Mitigasi
Diskriminasi
Risiko diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta terhadap penyandang disabilitas, masih menjadi tantangan dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil. Diskriminasi ini dapat mencakup penolakan kesempatan kerja, hambatan dalam rotasi atau pengembangan karier, serta kekerasan verbal, fisik, atau pelecehan yang menciptakan suasana kerja yang tidak nyaman dan tidak inklusif. Hal ini dapat menghambat karyawan dari kelompok minoritas untuk berkembang, serta meningkatkan risiko keluhan atau tuntutan hukum terkait pelanggaran HAM.
  • Penyusunan kebijakan tertulis yang tegas melarang segala bentuk diskriminasi, baik dalam proses rekrutmen, penilaian kinerja, pengembangan karir, maupun interaksi sehari-hari. Kebijakan ini disosialisasikan secara menyeluruh dan menjadi bagian dari kode etik perusahaan.
  • Proses rekrutmen dirancang inklusif dengan memastikan kualifikasi dan kompetensi sebagai dasar seleksi, tanpa mempertimbangkan faktor SARA, serta membuka rekrutmen bagi penyandang disabilitas.
  • Menyediakan kesempatan yang setara dalam jenjang karir, remunerasi, dan fasilitas yang diberikan.
  • Penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan penyandang disabilitas, termasuk menyediakan fasilitas dan aksesibilitas kerja yang memadai.
  • Memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran. Sanksi ini harus ditegakkan secara transparan untuk menunjukkan bahwa perusahaan tidak mentoleransi kekerasan atau pelecehan.
  • Penyediaan mekanisme pelaporan yang transparan melalui sistem whistleblowing dan Call US PI Smart yang merupakan sistem pelaporan ketenagakerjaan Perusahaan, disertai pemantauan rutin untuk menindaklanjuti keluhan yang masuk tiap bulannya.
Perselisihan Hubungan Industrial
Risiko perselisihan hubungan Industrial berupa perselisihan hak, perselisihan kepentingan dan perselisihan pemutusan hubungan kerja dapat memunculkan konflik diantara pihak yang terlibat. Konflik ini dapat mengganggu produktivitas dan menimbulkan suasana yang tidak baik di lingkungan kerja. Dalam skala besar, hal ini dapat berujung pada aksi mogok kerja, kerugian finansial, dan menurunnya reputasi perusahaan di mata publik.
  • Monitoring setiap pertemuan LKS Bipartit PI Group untuk memastikan pemahaman atas hak dan kewajiban masing-masing pihak.
  • Memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai hak-hak ketenagakerjaan, sekaligus menyediakan forum dialog atau saluran penyampaian keluh kesah untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang muncul dalam hubungan kerja.
Kompensasi di Bawah Upah Minimum
Risiko terkait pemberian kompensasi di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dapat melanggar hak pekerja untuk menerima penghidupan yang layak. Dampak risiko yang mungkin terjadi mencakup demonstrasi karyawan serta peningkatan angka pengunduran diri pekerja profesional, yang pada akhirnya dapat merugikan keberlangsungan operasional Perusahaan dan pemberian sanksi dari instansi yang berwenang.
  • Menjamin pemberian upah minimum sesuai dengan standar UMK yang berlaku tanpa membedakan latar belakang karyawan.
  • Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem penggajian untuk memastikan karyawan mendapatkan kompensasi dan benefit sesuai dengan hak-nya.

Melalui pendekatan proaktif ini, Pupuk Indonesia tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pemenuhan hak asasi manusia di lingkungan kerja, tetapi juga berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan karyawan sekaligus keberlanjutan perusahaan.