Kolaborasi Pupuk Indonesia dan Kementan Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Kabupaten Gowa

  • Diposting oleh User01
  • 17 Juli2025
  • 09:29WIB
Caption

PT Pupuk Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Upaya konkret dalam kolaborasi ini dengan menyelenggarakan “Rembuk Tani dan Tebus Bersama di Kios Tani Boddong Sapaya.
 
Dalam kegiatan ini, Direktur Manajemen Aset Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengajak seluruh petani terdaftar untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Pemerintah.
 
Lebih lanjut Tri Wahyudi mengatakan bahwa Kabupaten Gowa menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi dalam jumlah besar dan dapat dimanfaatkan oleh sekitar 87 ribu petani. Hingga saat ini, realisasi penebusan baru mencapai 21 persen dari total alokasi.
 
“Kabupaten Gowa memiliki alokasi pupuk yang sangat besar, termasuk pupuk organik, yang merupakan sebuah potensi luar biasa. Kami mengajak para petani yang telah terdaftar untuk memanfaatkan haknya secara maksimal. Dengan melakukan penebusan, kita dapat bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai hasil panen yang lebih baik,” demikian ungkap Tri Wahyudi.
 
Melalui kolaborasi antara Pupuk Indonesia dengan Kementerian Pertanian, Tri Wahyudi berharap dapat mendorong petani terdaftar untuk menebus pupuk bersubsidi dan segera memanfaatkan pupuk untuk meningkatkan produktivitas serta berkontribusi pada swasembada pangan.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra mengatakan bahwa pihaknya melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan membuka ruang dialog seluas-luasnya bagi para petani.
 
“Kami PSP Kementan siap menampung aspirasi dan keluhan dari para petani. Jangan ragu untuk melaporkan setiap kendala pupuk yang ditemui di lapangan.Setiap masalah akan kami tampung dan carikan solusinya,” ujar Jekvy.
 
Lebih lanjut Jekvy memberikan instruksi tegas kepada para pemilik kios untuk memastikan stok pupuk. “Kios wajib memastikan stok pupuk subsidi selalu tersedia. Dan bagi petani, gunakanlah pupuk secara berimbang dan bijak untuk hasil yang optimal,” tambahnya.
 
Sebagai respons langsung atas diskusi dan arahan yang diberikan, para petani yang hadir bersama perwakilan kios dan penyuluh langsung melakukan penebusan pupuk. Tercatat sebanyak 10,9 ton pupuk berhasil ditebus, terdiri dari 9,7 ton pupuk Urea dan 1,2 ton NPK Phonska. Kegiatan yang dihadiri 53 peserta ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk mulai bergerak mengatasi masalah yang ada.
 
Pupuk Indonesia bersama Kementan dan seluruh pemangku kepentingan akan terus mengawal penyerapan pupuk bersubsidi untuk memastikan program strategis nasional ini berjalan efektif dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

Baca Juga