Melalui Program Makmur, Pupuk Kujang Bantu Petani Subang Tingkatkan Hasil Panen
Karawang – Pupuk Kujang Cikampek terus menjalankan Program Makmur untuk membantu petani. Sebagai anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero), Pupuk Kujang kembali menolong petani mengatasi kendala dan permasalahan mereka melalui program yang diinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir itu.
Di Desa Jatireja, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, para petani didampingi hingga memperoleh panen optimal dan selamat dari serangan hama tikus. Saat musim tanam perdana tahun 2024, sebanyak 75 orang petani di Compreng mengikuti Program Makmur. Dalam periode ini, Pupuk Kujang mendampingi petani melakukan budi daya dengan lahan seluas 79 hektare.
“Panen yang dihasilkan mencapai rata-rata 9 ton gabah kering panen per hektare, dari sebelumnya 8 ton per hektare. Lokasi sawah peserta Program Makmur yang berada di irigasi kelas A membuat produktivitas petani kerap tinggi,” kata Siswono, dari Tim Agronomis Pupuk Kujang, Selasa, 19 April 2024.
Selain berhasil meningkatkan hasil panen, tim agronomis Pupuk Kujang juga bahu membahu bersama warga dan perangkat desa setempat melakukan gropyokan untuk menanggulangi serangan hama tikus yang menyerang sawah.
Saat tanaman padi berumur 21 hari, hama tikus datang menyerbu. Sebagian area sawah rusak diserang hewan pengerat itu. Sebanyak 30 persen area sawah yang didampingi Tim Makmur sempat rusak. Namun, dengan teknik pemupukan dan budidaya yang tepat, tanaman padi yang rusak tersebut kembali tumbuh dan menghasilkan malai.
“Dengan berbagai upaya tersebut, serangan tikus secara umum bisa ditanggulangi,” kata Abin, Kepala Desa Jatireja saat ditemui usai panen raya, Jumat, 19 April 2024.
Abin menuturkan, Program Makmur Pupuk Kujang telah membantu warganya meningkatkan hasil panen. Ia pun memastikan, jika panen meningkat seperti ini, bukan tidak mungkin warganya akan mendaftar menjadi peserta Program Makmur.
“Dengan adanya program ini, petani sangat terbantu. Sepertinya warga kami yang mendaftar Program Makmur bisa bertambah,” kata Abin.
Untuk membantu petani, Maryono, Direktur Utama Pupuk Kujang menugaskan tim Makmur memberikan pendampingan kepada para petani, peserta Program Makmur di Subang.
“Temen-teman agronomis saya harap bisa mengawal petani melakukan pemupukan berimbang. Supaya petani memupuk dengan kadar yang tepat. Tidak berlebihan dan tidak mubazir. Supaya hasilnya jadi optimal,” ujar Maryono saat panen program Makmur di Subang, Jumat, 19 April 2024.
Menanggapi hal itu, Muhammad Gani, PM Agrosolution menuturkan, pihaknya terus menggalakan pendampingan dan sekolah tani kepada petani peserta Program Makmur.
“Kita akan bawa teknologi budidaya kepada petani. Misalnya melalui uji tanah, yang bisa mengetahui kebutuhan unsur hara di tanah tersebut. Kondisi tanah itu menjadi patokan kadar dan unsur hara apa saja yang diperlukan tanah. Dengan begitu, pemupukan bisa lebih presisi dan tidak berlebihan,” ujar Gani. (hl/KP)