Minggu, 28 Januari 2024 21:29
Dirut PI: “Jadikan Rekind Kembali Luar Biasa”
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, menyerukan
kepada seluruh Rekindist untuk menjadikan PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk
kembali menjadi perusahaan yang luar biasa. “Tidak ada satu orang pun yang bisa membatasi semangat, hati dan pikiran kita untuk kembali membuat
Rekind luar biasa. Saya orang yang sangat optimis Rekind bisa kembali menjadi
perusahaan yang luar biasa. You Are What You Think-You Are,” tegas
Rahmad Pribadi di hadapan Rekindist ketika didaulat menjadi Pembicara CEO Talk, bertajuk Reigniting
Rekind Spririt di event Town Hall Meeting (THM) Rekind, yang digelar di gedung ROB II, Kantor Pusat Rekind, Senin (15/1).
Acara CEO Talk ini diselenggarakan khusus dalam rangka memotivasi dan membangun harapan pasca ditandatanganinya Rencana Penyehatan Rekind oleh Menteri BUMN,
Erick Thohir. Penandatanganan tersebut menjadi tonggak pelaksanaan restrukturiasi di bidang keuangan dan
transformasi bisnis Rekind ke depan.
Melalui pola restrukturisasi dan transformasi
tersebut, Rekind akan
menjelma menjadi Industrial Supporting Subholding dari Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), yang bisnisnya tidak hanya fokus di industri EPC, tapi juga pengembangan di bidang O&M dan Utilitas agar lebih sustain.
Siang itu Rahmad Pribadi hadir di sela-sela
kesibukannya yang sangat padat, namun masih menyempatkan
diri menyapa Rekindist di Kantor Pusat Rekind Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Dirinya datang didampingi istrinya, Kuntari Laksmita Wahyuningdyah (Tata) yang juga Ketua Umum
PIKA PT Pupuk Indonesia (Persero). Hadir juga sejumlah pejabat tinggi Pupuk Indonesia, di
antaranya Wono Budi Tjahyono - Director of Finance
dan Jamsaton Nababan - Director of Portfolio & Business
Development. Direktur Utama Rekind, Tryani Utaminingsih juga ikut mendampingi termasuk Yusairi - Direktur Operasi dan
Pengembangan/Teknologi. Hadir juga Doddy Rahadi dan MM
Restu Hapsari selaku Dewan Komisaris Rekind.
Kedatangan pria yang dikenal ramah dan murah senyum itu ke Kantor Pusat
Rekind mampu melahirkan atmosfer tersendiri. Sosoknya sangat-energik dan penuh
motivasi. Kehadirannya, di tengah situasi kondisi Rekind yang sedang
bertransformasi itu, sangat selaras dan memancarkan energi positif. Seolah bisa
mendongkrak semangat seluruh punggawa
Rekind lebih tinggi guna menapaki perjalanan Rekind ke depan.
Banyak cerita-cerita hebat yang dikantongi Mantan Direktur Utama PT Pupuk
Kalimantan Timur (Kaltim) itu tentang kehebatan Rekind. Tidak hanya masukan
dari mantan petinggi negara yang pernah membidani lahirnya perusahaan EPC milik
bangsa tersebut, tetapi juga insight information
yang dilontarkan sejumlah perusahaan ternama internasional yang pernah
bekerjasama dengan Rekind. Orica, salah satunya. Penyedia solusi pertambangan
dan infrastruktur terkemuka di dunia ini mengakui kalau salah satu pabrik ammonium nitrate prill (ANP) miliknya yang pernah dibangun Rekind
pada 2010, merupakan yang terbaik dan menjadi kebanggaan mereka. Toyo
Enginering Corporation (TEC) juga mengakui kompetensi yang dimiliki para Engineer Rekind. Hal itu dibuktikan ketika salah seorang Engineer Rekind ditugaskan di perusahaan EPC ternama asal Jepang tersebut.
Masukan-masukan inilah yang membuat Rahmad Pribadi yakin untuk tetap
mempertahankan Rekind. Wajah baru Rekind sudah dipersiapkan. Tidak lama lagi, perusahaan EPC milik bangsa ini
akan menjejakkan langkah transformasinya yang telah digariskan para shareholdres.
Titik berat Transformasi Rekind tidak hanya di bidang keuangan, tetapi juga mengedepankan proyeksi transformasi bisnis baru yang akan dijalankan Rekind dalam
menyikapi dinamika yang berkembang dewasa ini. Tujuannya agar risiko yang
dihadapi perusahaan lebih kecil dan Rekind bisa bergerak lebih luwes dan
mampu-membawa misi strategisnya dengan baik.
Semoga dengan perkembangan positif ini, Rekind mampu melaju lebih kencang
dan bisa membuktikan, dirinya tetaplah yang terbaik dan bisa diandalkan untuk
berperan aktif dalam pergerakan sektor industri di tanah air yang semakin
melesat kuat.
-->