PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan Pelatihan Eceng Gondok Bagi Mitra Binaan Pusri yang bertujuan untuk pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat Sehat Sejahtera (SESERA), sekaligus memberikan pengalaman serta motivasi kepada mitra binaan Pusri mengenai pemanfaatan Eceng Gondok dalam mengatasi permasalahan lingkungan di wilayahnya. Pelaksanaan pelatihan Eceng Gondok ini diikuti juga oleh Binaan Masyarakat Lingkungan Departemen TJSL Pusri yakni Kampung Sehati dan Bank Sampak KGS yang berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 23 s.d 26 Februari 2023 di Bengok Craft, Semarang.

Pada Pelatihan Eceng Gondok ini dilaksanakan serangkaian kegiatan, mulai dari kegiatan pembukaan dan pengarahan teknis kegiatan, pengenalan teknik pemanenan Eceng Gondok, metode pembuatan sendal, tas dan home decor yang terbuat dari bahan dasar Eceng Gondok sampai dengan pameran produk hasil pelatihan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Firman Satriaji selaku owner dari Bengok Craft. Firman mengatakan bahwa bengok berasal dari nama lokal Eceng Gondok. Dimana berdirinya Bengok Craft ini dilatarbelakangi atas keresahan Firman akan banyaknya tanaman Eceng Gondok yang merupakan tanaman gulma atau penganggu lingkungan. “Kami berterimakasih karena PT Pusri Palembang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memberikan pelatihan kepada mitra binaannya, kami berharap melalui pelatihan ini para peserta dapat menerapkan semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama pelatihan secara optimal”, terang Firman.

Selaras dengan apa yang disampaikan Firman, VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini menyampaikan bahwa “Sebagai bentuk pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Sehat Sejahtera (SESERA) dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Departemen TJSL melaksanakan kerjasama dengan Bengok Craft untuk memberikan pelatihan Eceng Gondok kepada Mitra Binaan Pusri Palembang yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan banyaknya tanaman gulma berupa Eceng Gondok didaerahnya masing-masing, sehingga bisa memaksimalkan pemanfaatan tanaman Eceng Gondok nantinya. Kegiatan pelatihan pada hari pertama dimulai dengan peserta dibagi menjadi 5 kelompok, yakni: Kelompok panen Eceng Gondok, Kelompok topi, Kelompok tas, Kelompok home decor dan Kelompok tas kombinasi. Setiap kelompok memiliki pembinanya masing-masing untuk melatih peserta dalam mengolah Eceng Gondok. Pengolahan ini dimulai dengan mencuci Eceng Gondok yang sudah dikeringkan, disikat, dilap, lalu memilah lembaran Eceng Gondok, memisahkan ukurannya, lalu merajut pola dasarnya saja.

Hari terakhir di Bengok Craft, peserta diberikan kesempatan untuk menggelar pameran produk hasil Pelatihan Eceng Gondok, yang dimeriahkan dengan talkshow bersama owner dari Bengok Craft serta workshop dari mahasiswa KKN di Desa Kesongo, Semarang. Selain itu, para peserta pelatihan juga melakukan kegiatan fashion show menggunakan produk hasil karya mereka selama pelatihan berlangsung yang dihadiri oleh Kepala Desa Kesongo yakni Bapak Supriyadi, Mahasiswa KKN, serta warga dan pengunjung pameran peserta Pelatihan Eceng Gondok di Bengok Craft. “Senang rasanya bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan eceng gondok yang dilaksanakan oleh Pusri, semoga melalui pelatihan ini kami bisa mengikuti jejak Bengok Craft dalam memberikan ruang kreatifitas pengolahan Eceng Gondok bagi masyarakat didaerah kami nantinya”, jelas Welis