PT Pusri sebut program agrosolution solusi tepat tingkatkan hasil tani
Bandarlampung (ANTARA) - PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus melaksanakan sosialisasi program agrosolution kepada petani-petani Indonesia, sebagai bentuk kontribusi dan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional
"Melalui program agrosolution, petani yang terlibat diberikan pendampingan intensif mengenai budidaya tanaman, aplikasi teknologi pertanian mutakhir, akses permodalan dan offtake hasil panen yang dilakukan oleh stakeholder," kata VP Humas Pusri, Soerjo Hartono, dalam keterangan resmi yang diterima di Bandarlampung, Jumat.
Menurutnya, menghadapi kebijakan pupuk bersubsidi yang dinamis dan kecenderungan petani yang bergantung pada pupuk bersubsidi, maka program agrosolution menjadi alternatif terbaik bagi petani untuk meningkatkan produktivitas hasil taninya.
Beragam fasilitas penunjang kegiatan budidaya pertanian yang diberikan khusus bagi petani yang bergabung dalam program agrosolution diantaranya, Sosialisasi Program Agrosolution, Farm Field Day, pengujian sampel tanah dan rekomendasi dosis pemupukan, kawalan dan monitoring program secara berkala, digitalisasi pertanian melalui aplikasi i-Farms, Demplot (Demonstration Plot) dan sekolah Tani.
PT Pusri Palembang melalui program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pada komoditas pertanian dan perkebunan yang diimplementasikan di beberapa wilayah diantaranya Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Riau Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Komoditas yang menjadi fokus PT Pusri Palembang dalam program ini mulai dari padi, jagung, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao tebu dan semangka," jelasnya.
VP Humas Pusri, Soerjo Hartono bahwa dalam program agrosolution akan diberikan pendampingan intensif kepada petani untuk budidaya pertanian berkelanjutan dengan melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit). Dengan manfaat yang akan didapatkan petani melalui program ini diantaranya, kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktek pertanian unggul dan mendorong penggunaan pupuk non subsidi.
"Ke depannya program ini akan terus kami kembangkan agar produktivitas petani terus meningkat dan tercapainya program ketahanan pangan nasional yang unggul dan bermanfaat," tutup Soerjo.