Libatkan Karyawan, Rekind Siapkan Program Olah Sampah Jadi Produk Bermanfaat

  • Diposting oleh Rekayasa Industri
  • 8 Juli2025
  • 10:46WIB
Caption

Komitmen PT Rekayasa Industri (Rekind) terhadap keberlanjutan lingkungan tak hanya diwujudkan lewat proyek-proyek besar energi bersih. Lewat sentuhan sosial dan edukasi, satu-satunya perusahaan EPC milik negara tersebut, kini tengah menyiapkan program khusus yang menargetkan perubahan perilaku karyawannya sendiri: memilah sampah untuk diolah jadi produk yang bermanfaat.

“Isu lingkungan itu bukan sekadar wacana besar, tapi harus dimulai dari hal kecil, termasuk kebiasaan kita sehari-hari di kantor. Kami ingin karyawan menjadi pionir perubahan, yang nanti bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat,” ujar Budi Adi Nugroho, Corporate Secretary Rekind.

Budi menjelaskan, dalam program yang digagas oleh Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rekind, seluruh karyawan akan diberikan pemahaman dan pelatihan bagaimana memilah sampah organik dan non-organik. Tidak berhenti pada teori, karyawan juga diajak mempraktikkan langsung cara mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat bagi tanaman.

“Tujuannya bukan cuma untuk lingkungan kerja yang lebih bersih, tetapi juga untuk mendukung prinsip ekonomi sirkular dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” sambung Budi.

Sebagai langkah awal, sejumlah karyawan dari Unit Corporate Secretary telah diterjunkan mengikuti Workshop & Inovasi Cerdas Olah Sampah Organik di Serpong, Tangerang, Banten. Workshop ini membekali peserta dengan pengetahuan cara membuat Biowash — cairan multifungsi hasil fermentasi sampah organik, terutama kulit buah-buahan, yang dicampur mikroorganisme starter bernama Promic.

Herman Susatyo, VP TJSL Rekind, menjelaskan,  Biowash memiliki banyak manfaat. Selain sebagai pupuk cair alami yang mampu menyuburkan tanaman, Biowash juga dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna yang ramah lingkungan.

“Proses pembuatan Biowash sebenarnya sederhana. Sampah organik difermentasi bersama Promic. Hasil fermentasi itulah yang kemudian menjadi cairan kaya nutrisi. Ini bentuk pemanfaatan sampah yang sangat efisien dan minim limbah,” papar Herman.

Biowash juga berfungsi sebagai media tanam yang mampu mempercepat penguraian sampah organik menjadi nutrisi bagi tanaman. Bahkan, cairan ini efektif sebagai pembersih berbagai permukaan, sehingga memperkecil ketergantungan pada bahan kimia berbahaya yang sering digunakan dalam produk pembersih komersial.

Menariknya, Herman menekankan bahwa edukasi karyawan bukan hanya untuk kepentingan internal perusahaan. Rekind memiliki visi agar para pegawainya menjadi motor penggerak yang mampu menularkan pengetahuan ini ke masyarakat luas.

“Kami ingin karyawan jadi agen perubahan. Bayangkan kalau mereka mulai mempraktikkan pengolahan sampah di rumah, lalu mengajarkan tetangga atau komunitasnya. Dampaknya akan luar biasa bagi lingkungan,” ujarnya optimistis.

Baca Juga