Optimalkan Pendistribusian Pupuk Subsidi, Kapasitas Gudang Pusri Pati Ditingkatkan Jadi 65 Ribu Ton Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Optimalkan Pendistribusian Pupuk Subsidi, Kapasitas Gudang Pusri Pati Ditingkatkan Jadi 65 Ribu

  • Posted by Glory
  • 4 April2023
  • 09:46WIB
Caption

PT Pupuk Indonesia (Persero) telah meningkatkan kapasitas Gudang Pusri Pati.

Gudang yang berada di Dusun Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati tersebut ditingkatkan kapasitasnya dari 5.000 ton menjadi 6.500 ton.

"Dengan peningkatan kapasitas ini, kami berharap kemampuan gudang ini dalam memfasilitasi penyaluran pupuk di Pati bisa lebih kuat lagi," kata VP Sarana Prasarana Distribusi PT Pupuk Indonesia, Boycke Garda Aria, di Gudang Pusri Pati, Kamis (16/3/2023).

Menurut Boycke, dengan kapasitas saat ini, Gudang Pusri Pati mampu menyimpan stok pupuk urea untuk memenuhi kebutuhan hingga satu bulan ke depan.

Untuk diketahui, Gudang Pusri Pati dibangun pada 1976 dengan kapasitas 5.000 ton. 

Melalui program upgrading dan branding, kapasitas gudang saat ini menjadi 6.500 ton atau meningkat 1.500 ton. 

Gudang Lini III ini mendapat pasokan pupuk bersubsidi dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.

Boycke mengatakan, saat ini Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan Kabupaten Pati sebesar 4.389 ton per 15 Maret 2023 atau telah memenuhi kebutuhan selama tiga minggu ke depan. 

Rinciannya ialah urea sebanyak 1.926 ton dan NPK sebesar 2.463 ton.

Adapun alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pati selama satu tahun ditetapkan sebesar 68.626 ton yang terdiri atas 42.626 ton pupuk urea dan 26.000 ton pupuk NPK. 

Sementara, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebesar 1.152.841 ton yang terdiri atas 732.742 ton urea dan 429.099 ton NPK.

Sampai 15 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 17.116 ton yang terdiri atas urea sebesar 10.481 ton atau 73 persen dari alokasi 14.300 ton dan NPK sebesar 6.636 ton atau 128 persen dari alokasi 5.200 ton. 

Adapun realisasi penyaluran di Jawa tengah tercatat telah mencapai 237.353 ton yang terdiri atas urea sebesar 144.270 ton atau 75 persen dari alokasi 191.904 ton dan NPK sebesar 93.083 ton atau 88 persen dari alokasi 105.268 ton.

Boycke Garda Aria mengatakan, program upgrading dan branding gudang pupuk dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk petani dan melakukan peningkatan keandalan sarana dan prasarana distribusi. 

Upgrading dan branding sarana pergudangan dilakukan baik di Gudang Lini II maupun Lini III. 

Program upgrading dan branding dilakukan di dua lokasi gudang pada 2022 dan dua lokasi gudang pada 2023. 

Pada 2022, program upgrading dan branding dilakukan di dua lokasi di Jawa Tengah, yaitu Gudang Pusri Pati dan Gudang Pupuk Indonesia di Nganjuk. 

Sementara untuk 2023 dilakukan di dua gudang yang berlokasi di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Semarang dan Gudang Pupuk Nonsubsidi di Dumai, Riau.

“Program upgrading dan branding dilakukan sebagai bentuk kesiapan Pupuk Indonesia dalam menerima kenaikan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah."

"Khususnya terkait kebutuhan tambahan kapasitas gudang, menjaga kualitas produk."

"Lalu perawatan aset perusahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam pendistribusian pupuk subsidi,” jelas Boycke kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/3/2023).

Peningkatan keandalan sarana dan prasarana distribusi melalui upgrading dan branding merupakan upaya Pupuk Indonesia meningkatkan customer awareness.

Sehingga masyarakat, khususnya petani, dapat mengetahui keberadaan Gudang Pupuk Lini III (tingkat kabupaten).

Boycke menambahkan, program ini akan terus dilanjutkan oleh PT Pupuk Indonesia. 

Pada 2023 ini program telah disiapkan untuk dilakukan di GPP Klaten. 

Adapun untuk 2024, perusahaan merencanakan program tersebut untuk dilaksanakan di GPP Purworejo dan GPP Magelang.

Read Here