Hingga Awal Maret, Realisasi Distribusi Pupuk Pusri Hampir 400.000 Ton

  • Posted by Glory
  • 4 April2023
  • 09:42WIB
Caption

PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggungjawab produksi dan mendistribusikan pupuk ke petani. Hingga 09 Maret 2023, Pusri telah menyalurkan hampir 400.000 ton pupuk urea dan NPK bersubsidi.

"Jumlah ini setara dengan 69 persen alokasi sampai dengan Maret yaitu sebesar 449.444 ton," ujar Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, Jumat (10/3/2023).

Sedangkan, lanjut Tri, untuk stok pupuk urea bersubsidi di Gudang Lini III Pusri yaitu 127.823,445 ton atau setara 182 persen dan NPK bersubsidi sebesar 37.439,265 ton atau setara 294 persen. Jumlah ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga minggu ke depan atau sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

"Stok pupuk bersubsidi secara nasional hingga kemarin tercatat sebesar 912.000 ton. Jumlah ini hampir dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yakni sebesar 340.000 ton," katanya.

Dalam pendistribusian pupuk, PT Pusri melaksanakan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah.  "Aturan mengenai siapa saja yang berhak mendapatkan pupuk tertuang dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tanggal 06 Juli 2022. Dalam dokumen itu dinyatakan, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani harus tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan)," katanya.

Selain itu, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada 9 jenis komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Sebelumnya ditujukan untuk sekitar 72 komoditas.

"Menjawab tantangan yang akan dihadapi saat ini, kami memaksimalkan kapasitas produksi yaitu sebesar 2,6 juta ton per tahun untuk pabrik urea. Sedangkan secara total dari seluruh Pupuk Indonesia Group total produksinya yaitu sebesar 13,5 juta ton per tahun. Sementara kebutuhan subsidi hanya 7,5 juta ton. Artinya masih over, untuk itu kami alihkan untuk pupuk non subsidi, agar petani tidak kekurangan dan produksi terus stabil bahkan meningkat," katanya.

Untuk menambah kapasitas produksi dalam negeri, pada Februari 2023 Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pabrik pupuk NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sebesar 500.000 ton. "Di kesempatan yang sama, PIM juga mengoperasikan kembali pabrik PIM 1 dengan kapasitas 570.000 ton," katanya.

Read Here